Nanti kita
bekerja keras sampai lupa bahagia. Lalu kita bangun rumah di gunung tepi laut,
yang jauh, yang hanya bisa dikunjungi kalau kangen. Atau waktu kita hampir mati
kelaparan.
Hidupku yang berantakan
akan bertemu dengan hidupmu di tengah jalan menuju hutan. Kita menyembunyikan
diri dari penilaian orang-orang. Kita hujan-hujanan dan berjemur sampai kulit
menghitam biar bisa menyatu dengan bayangan pepohonan. Kita menjadi Tarzan, aku
tidak keberatan.
Di suatu sore
yang terang, kita akan melihat ke bawah. Orang-orang itu cuma semut di bawah
kaki kita. Mereka bilang kaya itu punya mobil dan deposito. Kita lebih kaya
karena tak terikat pada definisi siapa-siapa. Semut-semut berbaris berisik di
jalur aspalnya, kita belajar terbang dari burung. Kita belajar berlari mengejar
cuaca.
Nanti kita
berbahagia begitu keras sampai lupa bekerja. Kita tidak bisa berhenti.
Satu-satunya alasan cerita kita selesai adalah suatu pagi kita bangun lalu
mengikuti burung-burung terbang ke surga. Atau di suatu sore kita jalan-jalan
dan aku mendorongmu jatuh ke samudera.
Gombong, 17 Maret 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar